-->

KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH

"Dan di antara tanda-tanda ( Kebesaran )-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda ( Kebesaran Alloh ) bagi orang-orang yang berpikir". ( QS. Ar Rum 30-21 )

Walaupun tidak dilarang, namun perceraian sebaiknya dihindari mengingat bisa menimbulkan dampak psikologis yang kurang baik, terlebih apabila pasangan tersebut telah dikaruniai anak-anak. Guna menghindari hal ini, mungkin mengetahui lebih dini beberapa hal yang menjadi penyebab perceraian bisa memberi bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan. Dan berikut adalah penyebab perceraian yang datangnya dari pihak suami, yang beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Suami tidak menunaikan kewajiban

Selayaknya, seorang suami belajar untuk mengetahui tentang hak-hak istrinya, yang merupakan kewajiban bagi dirinya, jangan sekali-kali menganggap hal ini sepele. Diantara hak-hak istri terhadap suaminya, yaitu agar suami memperlakukan istri dengan baik, memberinya nafkah, menghormatinya, berlemah lembut, memaklumi kekurangan istrinya, dan memperhatikan penampilan di hadapannya.

2. Salah memilih calon isteri

Dalam Islam, dasar pertimbangan dalam memilih calon isteri ada empat perkara, yakni karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; dan dasar pertimbangan utama adalah yang taat beragama. Jika kondisi ini terlanjur terjadi, suami wajib membimbing & mengarhkan isterinya menjadi orang yang taat menjalankan perintah agamnya.

3. Kondisi rumah tangga yang tidak peduli dan jauh dari ajaran agama.

Agama merupakan pedoman dan panduan hidup manusia. Ketika pasangan suami isteri tidak lagi peduli, maka mereka tidak tahu lagi mana yang benar dan mana yang salah. Semuanya hanya didasarkan pada pendapat dan keinginan diri masing-masing. Sangat wajar bila dalam rumah tangganya terjadi banyak kekacauan karena masing-masing memiliki acauan yang berbeda.

4. Suami yang tidak penyabar.

Mungkin, faktor ini terjadi karena kelalaiannya, ataupun ketidaktahuannya tentang watak dasar dan tabiat wanita yang Allah ciptakan. Wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sebagaimana sabda Rasulullah, Berbuat baiklah kalian dalam mempergauli wanita. Sesungguhnya, mereka tercipta dari tulang rusuk. Dan sesungguhnya, tulang rusuk yang paling bengkok ialah yang paling di atas. Jika engkau berusaha untuk meluruskannya, maka engkau akan mematahkan nya. Jika engkau biarkan, maka dia akan tetap bengkok. Maka, berbuat baiklah kalian kepada mereka.

5. Suami yang pemarah.

Bahkan, sebagian suami ada yang memiliki tabiat jelek, (yaitu) selalu mengancam akan menceraikan istri, jika melanggar apa yang dibencinya, walaupun hanya sepele. Seharusnya suami dapat menahan gejolak kemarahan, dan berupaya untuk diam. Jangan sampai suami berbicara semaunya, hingga tanpa sadar mengeluarkan kata-kata “thalak”. Rasulullah bersabda, Bukanlah orang kuat itu yang dapat menjatuhkan lawan dalam berkelahi, (tetapi) orang yang kuat ialah orang yang dapat meredam gejolak marah, ketika dia akan marah.

6. Perilaku buruk suami.

Banyak suami yang memiliki perangai yang jelek, bermulut keji, selalu mengumpat, melaknat bahkan memukul istri. Pada situasi ini harapan perubahan sepenuhnya ada pada suami, sementara isteri mungkin hanya bisa mendo’akan agar perilaku suaminya segera berubah.

7. Suami yang ingin menguasai harta istri.

Memang masih ada tipe laki-laki pengecut yang karena tidak mampu mendapatkan sendiri, akhirnya malah ingin menguasai harta sang isteri, atau memaksa istri agar memberikan harta yang dimilikinya itu kepadanya.

8. Sikap acuh suami terhadap istri.

Tidak sedikit para suami tidak memberikan perhatian yang cukup kepada isterinya dan lebih senang tidur di luar rumah daripada berkumpul dan berkomunikasi dengan istri. Apalagi, terkadang kesibukannya di luar rumah itu hanya untuk hal-hal yang sepele dan tidak bermanfaat.

9. Sepele dengan kata “thalak”.

Sebagian suami, sering terlihat begitu ringannya mengeluarkan kata-kata “thalak” kepada istrinya. Terkadang sambil bergurau meluncur dari mulutnya ucapan talak. Jangan lakukan itu, Rasulullah bersabda, “Tiga macam perkara akan tetap terjadi, walaupun diucapkan dengan sungguh-sungguh ataupun dengan bergurau, yaitu: nikah, talak, dan ruju’”.

10. Muncul perasaan tidak suka atau bosan terhadap istri

Kondisi ini bisa terjadi seiring perjalanan waktu, entah muncul secara tiba-tiba ataupun karena selalu membandingkan istrinya dengan wanita lain yang lebih baik dari istrinya entah dalam hal kecantikan, ilmu, kecerdasan, akhlak, agama, dan sebagainya. Bersabar, selau mengingat kebaikan dan kelebihan isteri, dan tidak lagi membanding-bandingkannya merupakan salah satu cara mengatasi masalah ini.

11. Sikap curiga atau cemburu berlebihan suami terhadap istri

Boleh jadi, ketika rasa percaya hanya didasarkan pada manusia, kepercayaan itu bisa dikhianati. Tapi tidak demikian manakala kepercayaan itu diserahkan kepada Tuhan. Artinya, yakin dan percayalah Tuhan akan menjaga isteri dari hal-hal yang terlarang, selama suami pun mampu menjaga diri dari hal-hal itu.

“Wahai orang-orang beriman, jauhilah prasangka buruk, sesungguhnya prasangka buruk itu adalah dosa”. (QS Al Hujurat: 12).

12. Suami berada di bawah kekuasan istri.

Pindahnya tampuk kepemimpinan rumah tangga kepada sang istri, yang semestinya berada di tangan suami, jelas akan menimbulkan masalah tersendiri. Untuk bisa menjadi pemimpin keluarga, maka seorang suami harus menunjukkan ciri-ciri sebagai seorang pemimpin keluarga : tahu apa yang harus dilakukan untuk keluarganya, memberitahu anggota kelurga apa yang harus mereka lakukan, melakukan apa yang telah diketahui dan diberitahukannya.

Sebagai penutup, jika anda seorang suami, rasanya kalimat bijak ini tidak ada salahnya untuk direnungkan dan disikapi dalam tindakan nyata, “Pria sejati adalah pria yang mampu membawa kedamaian dan kemakmuran dalam keluarganya”.

*Dari berbagai sumber


Leave a reply

0 Comments to "Beberapa Penyebab Perceraian yang Datang dari Suami dan Solusinya"


Arsip Blog

Pemrograman

Album

SAKINAH MULTIVISION@2011

Sponsor

Chatting Blog

Buat webs klik

SC Community tinypic Share E-Mail Scam
Nomor Induk Siswa Nasional