Bisnis Online sangat banyak bagaikan jamur di musim hujan pada masa sekarang ini, janji-janji yang ditawarkan sangat menggiurkan sehingga mengalahkan nalar sehat kita dan ahirnya kita tertipu karena mereka tidak tepat janji, Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum anda joint/gabung pada Bisnis Online antar lain :
- LEGALITAS PERUSAHAAN ( Termasuk : Badan Hukum, Ijin Operasional, NPWP, dlsb)
- ALAMAT DAN KEDUDUKAN PERUSAHAAN ( alamat harus jelas, Termasuk No. Telepon, hubungi No. telepon yang tertulis, hati-hati terhadap perusahaan yang tidak bisa dihubungi Via telepon)
- BISNIS TERSEBUT HARUS MASUK AKAL/NALAR ( jangan terpengaruh oleh janji-janji yang belum tentu benar)
- PERHATIKAN WEBSITE (ter up to date atau tidak, jika tidak ter up to date pikir-pikir dulu untuk gabung)
- CUSTUMER SERVICE ( CS harus bisa dihubungi setiap saat, baik melalui telepon, SMS ataup E-mai )
- LAKUKAN KONFIRMASI KEPADA ORANG YANG LEBIH DULU JOINT DARIPA ANDA
Demikian beberapa hal yang anda harus perhatikan semoga tulisan ini dapat berguna untuk anda.
Terima Kasih.
Sakinah
Manten
Saya mau berbagi saja pengalaman saya, yang telah ditipu oleh suatu bisnis online yang menamakan diri ODAP (bisa dicek iklan penipuannya di "penasaran.net" atau "uangreceh.com"). Jika ada pembaca yang mendapati iklannya di internet, saya sarankan sebaiknya tidak tertarik atau cuekin saja daripada menyesal seperti saya.
Iming-iming bisnis bernama ODAP tersebut mungkin benar2 menggiurkan, dan sangat menggoda, hingga saya pun terjerat tipuannya. Saya telah membayar sejumlah uang yang diminta, namun ternyata semua janji dan iming-imingnya hanya OMONG KOSONG dan bisnisnya adalah PENIPUAN. Mohon teman2 semua hati-hati, agar tidak makin banyak yang menjadi korbannya.
Buat admin blog ini, saya haturkan terima kasih.
terima kasih kepada ibu/non/saudara amelia yang sudah komentar. jadi pada intinya tidak ada bisnis dalam hitung detik menghasilkan jutaan rupiah. kalau ada itupun perlu proses panjang jadi berhati-hatilah dalam setiap melakukan daftar bisnis online